"Selamat siang teman-teman dari Anggota Choir SMA Musik Crescendo, Saya Sekar, Choirmaster atau dirigen dari Paduan Suara Universitas Nada mulia sekaligus mahasiswa dari Universitas Nada Mulia. Pada hari ini saya akan memberikan pengetahuan singkat kepada kalian mengenai musik. Tepatnya mengenai paduan suara. Bukan hal yang asing bagi kalian kan? Karena kalian sudah menjadi anggota paduan suara, terlebih paduan suara SMA Musik Crescendo yang sudah dikenal luas di masyarakat. Dan untuk mempersingkat waktu, saya akan memulai pada definisi Paduan suara.
Menyanyi bukan suatu hal yang sulit, dan saya tahu, kalian pasti setuju dengan saya, karena menyanyi sudah jadi “makanan” kalian sehari-hari bukan? Saya juga begitu, rasanya kalau sehari saja tidak bernyanyi rasanya ada yang kurang. Menyanyi saja memang gampang, tetapi menyanyi dalam sebuah kelompok bukanlah hal yang mudah, dan dan dibalik semua “ketidakmudahan” itu akan tercipta sebuah harmoni yang indah , yakni paduan suara. Tentu saja kalian sudah tahu, definisi dari paduan suara ini sendiri. Awamnya, paduan suara mungkin didefinisikan sebagai “nyanyi bersama-sama” saja. Tapi, sebenarnya, paduan suara adalah Sekelompok orang yang bernyanyi bersama-sama dan umumnya terbagi atas beberapa bagian suara, sehingga membentuk harmoni yang indah, yang tidak bisa kita temui kalau kita bernyanyi sendirian.
Pada intinya paduan suara memang bernyanyi dengan bersama-sama namun tidak semua nyanyi bersama-sama itu dapat disebut paduan suara. Bila kita bernyanyi dengan 1 orang lagi, atau berdua , itu dapat disebut duo, bila bernyanyi bertiga di sebut trio, bila bernyanyi berempat kita disebut quartet, bila berlima disebut quintet. Namun bila kita sudah bernyanyi berduabelas, kita dapat digolongkan di Vokal group, yang merupakan bagian dari paduan suara. Dan bila kita bernyanyi dengan anggota yang lebih banyak lagi, sekitar 12-28 orang, kita sudah termasuk dalam paduan suara kecil. Dan bila lebih besar lagi, yakni lebih dari 28 orang, kita termasuk dalam paduan suara besar.
Itu tadi adalah pembagian paduan suara sesuai jumlahnya. Dan tentu kalian tahu kalau di paduan suara terdapat berbagai bagian suara. Dan pembagian suara ini tergantung dari jenis paduan suara. Paduan suara terdiri dari 4 jenis yakni, paduan suara campur, paduan suara wanita, paduan suara pria, dan paduan suara anak-anak. Umumnya paduan suara campur memiliki struktur pembagian suara, yakni SATB atau Sopran, Alto, Tenor, dan Bass. Bagian suara sopran dinyanyikan oleh wanita yang berjenis suara tinggi dan dapat mencapai nada-nada yang jangkauannya tinggi dan biasanya main vokal atau vokal utama pada sebuah lagu dinyanyikan oleh bagian suara ini. Bagian suara Alto dinyanyikan oleh wanita, namun jangkauan nadanya lebih rendah. Bagian suara Tenor dinyanyikan oleh pria yang tergolong bersuara tinggi, dan Bagian suara Bass dinyanyikan oleh pria yang bersuara rendah, dan mampu menjangkau nada-nada yang rendah sekali. Struktur SATB biasa digunakan dalam paduan suara campur atau koor dewasa.
Selain Paduan Suara Campur, Ada juga paduan suara sejenis, yang dinyanyikan oleh 1 golongan seperti wanita semua, atau pria semua, sehingga pembagian struktur suaranya juga berbeda lagi. Biasanya koor sejenis wanita terbagi menjadi 3 yakni Sopran, Mezzo Sopran, dan Alto. Alto dan sopran berperan sama seperti pada struktur SATB, perbedaanya terletak pada mezzo sopran, mezzo sopran menyanyi dengan jangkauan nada lebih rendah dari Sopran dan lebih tinggi dari alto, jadi letaknya di tengah-tengah.
Paduan suara pria juga biasanya terdiri dari 3 bagian suara yakni Tenor, Bariton, dan Bass. Disini perbedaanya juga hanya terletak di baritone,dan baritone berperan seperti mezzo sopran yang berada di tengah-tengah, jadi baritone memiliki jangkauan nada yang lebih rendah dari tenor dan lebih tinggi dai bass. Selain ketiga jenis paduan suara tadi, masih ada 1 lagi jenis paduan suara, yakni paduan suara anak-anak yang biasa dibagi menjadi 2 suara yakni sopran dan alto atau pembagian suara khusus sesuai dengan kondisi. dan menurut saya, kehadiran bagian bagian suara di dalam paduan suara memberikan efek tersendiri. Misalnya, Sopran tentu sebagai vokal utama yang berperan penting dalam kejelasan sebuah lagu. Alto dan tenor membuat sebuah lagu lebih pas dan enak di dengar, sementara bass, menurut saya adalah suatu bagian suara yang enak sekali di dengar dan membuat sebuah lagu lebih “nendang” dan mantap. Selain itu paduan suara anak-anak juga tidak kalah menyenangkan untuk di dengar karena suara mereka masih bening dan angelic sekali.
Paduan suara tidak hanya terdiri dari penyanyinya saja, tetapi juga banyak pendukung lain yang berperan penting dalam sebuah paduan suara. Yakni Dirigen dan Jenis iringan. Dirigen atau Choirmaster adalah pemimpin dari sebuah paduan suara, yang berperan dalam menentukan tempo dan tanda-tanda tertentu dalam sebuah paduan suara seperti keras lembutnya bagian tertentu dalam sebuah lagu, dan tentunya pada saat mulai dan akhir lagu. Seorang dirigen yang baik harus memiliki pendengaran yang baik dan dapat membedakan suara-suara dalam paduan suara, dan dapat membaca not. Biasanya dirigen adalah sekaligus pelatih dari paduan suara tersebut. Dan tidak lupa, dirigen harus dapat memberikan ekspresi yang memacu ekspresi dari para penyanyi agar lebih menghayati lagu dan hasil akhir lagu dapat lebih baik dan enak didengar. Jenis iringan juga berpengaruh pada aransemen yang akan diberikan kepada sebuah paduan suara. Biasanya sebuah paduan suara yang tidak di iringi disebut accapela. Biasanya paduan suara dengan accapella mengandalkan kekuatan vokal dan sebagian suara akan membentuk sebuah melodi seperti music dengan mulut. Selain accapella paduan suara juga dapat diiringin dengan 1 atau 2 buah alat music dan yang paling lazim digunakan adalah piano atau keyboard, dan sesekali dapat juga diiringi dengan alat music lainnya seperti gitar. Selain itu, paduan suara juga dapat diiringi dengan banyak alat music atau full orchestra, biasanya yang diiringi alat music seperti ini adalah paduan suara besar dan biasanya dalam sebuah konser.
Paduan suara terdapat di dalam berbagai komunitas, dan instansi yang memiliki tujuan berbeda-beda. Seperti contohnya paduan suara gereja yang berfungsi sebagai pengiring jalannya misa, paduan suara dalam instansi seperti sekolah, universitas, dan perusahaan biasanya berfungsi sebagai kegiatan tambahan untuk mengikuti berbagai kejuaraan dan meningkatkan nama baik Sekolah, Universitas, dan perusahaan melalui prestasi yang didapatkan dari paduan suara tersebut. Selain itu ada pula paduan suara professional, yang biasa mewakili paduan suara dari Indonesia dalam kejuaraan internasional.
Paduan suara memiliki berbagai efek positif bagi kita, karena selain kita jadi memiliki suatu kemampuan atau skill baru yakni bernyanyi dengan baik dan bertehnik, kita juga dapat melepas stress dan ketegangan melalui bernyanyi dan ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan apalagi jika bernyanyi merupakan hobby kita. Kita juga akan mendapatkan sebuah prestasi yang membanggakan apabila bisa menjadi bagian dari paduan suara terbaik dalam sebuah kontes. Namun tidak hanya itu, selain bisa menjadi kebanggan diri, mengikuti paduan untuk pelayanan di gereja juga merupakan poin positif yang dapat kita peroleh dari paduan suara, sehingga suara kita dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan juga untuk Tuhan. Sekian saja sedikit pengetahuan yang dapat saya bagi kepada kalian, semoga bermanfaat dan tetaplah bernyanyi sampai tutup usia!"
cihii asik ga tuh gw? wkakaka eh iya, yg di italic itu kata2nya si babe, choirmaster beneran noh, haha sedikit banyak terinspirasi gw dr dia hahahah, udalah gitu aja pokonya, semoga bermanfaat ya teman2ku sekaliaaan.... hahahhaha udah aaaahhh, dadaaaaahhh --> close blog --> buka powerpoint --> blajar bio :p